Pages

Tuesday, June 29, 2010

10 Terowongan kereta api terpanjang di Indonesia

10. Terowongan Gunung Gajah (368 m)
Termasuk dalam wilayah DIVRE III Sumsel dan terletak antara stasiun Lahat dan stasiun Bunga mas, panjang terowongan ini sekitar 368 m.

9. Terowongan Tebing Tinggi (424 m)
Terowongan ini terletak di Talang Banyu Desa Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Sumetara Selatan. Terowongan yang masih aktif ini memiliki panjang sekitar 424 m.

8. Terowongan Ijo (580 m)
Terletak di di Rowokele, Kebumen. Terowongan ini dibangun di jaman Belanda pada 1885-1886, dengan sistem kerja paksa terowongan ini sudah menelan banyak jiwa. Memiliki panjang sekitar 580 m.

7. Terowongan Kupitan (600 m)
Berada di wilayah DIVRE II Sumbar antara Muarakalaban dan Padang Sibusuak, Terowongan ini memiliki panjang kurang lebih 600 m.

6. Terowongan Lampegan (687 m)
Terowongan ini terletak di Kec. Cibeber, perbatasan Kab. Cianjur dan Kab. Sukabumi. Pada tanggal 8 Februari 2001, terowongan ini runtuh, namun saat ini terowongan yang memiliki panjang sekitar 687 m ini telah direnovasi.

5. Terowongan Mrawan (690 m)
Terletak disebelah Barat Stasiun Mrawan, Kalibaru, Banyuwangi. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 690 m dan dibangun pada tahun 1901.

4. Terowongan Eka Bakti Karya (760 m)
Terowongan ini terletak di Sumberpucung, malang. Lima kilometer setelah stasiun Sumberpucung. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 760 m dan juga terdapat terowongan Dwi Bhakti Karya dengan panjang 400 m. Disebelah terowongan ini terdapat Bendungan Ir. Sutami.

3. Terowongan Sawahlunto (835 m)
Terowongan Sawahlunto terletak di antara stasiun Muara Kalaban dan Sawahlunto, Sumatera Barat. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 827 m dikenal juga dengan sebutan Lubang Kalam.

2. Terowongan Sasaksaat (949 m)

Terowongan Sasaksaat merupakan terowongan jalur kereta api yang dibangun oleh SS (Staatsspoorwagen) antara tahun 1902-1903. Bangunan Hikmat 503 ini berada di jalur antara Purwakarta dan Padalarang di Km 143 + 144 antara Stasiun Sasaksaat dan Stasiun Maswati, membelah perbukita Cidepong di Kampung Sasaksaat Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Didalam terowongan sepanjang 949 m ini terdapat 35 sleko terdiri dari 17 kiri dan 18 kanan dari arah Stasiun Sasaksaat. Terowongan yang terletak di Daerah Operasi II Bandung merupakan terowongan kereta api yang padat lalu lintas, setiap harinya ada 44 Kereta api yang melintas secara reguler. Jalur yang lengkung ketika akan memasuki terowongan baik dari arah Stasiun Sasaksaat dan stasiun Maswati maka jalan relnya diberi rel paksa (gongsol). Banyaknya kereta api yang melintas memerlukan penjagaan khusus di terowongan sehingga di kedua ujung terowongan terdapat gardu jaga untuk JPTw (Juru Periksa Terowongan).

1. Terowongan Wilhelmina/Terowongan Sumber (1208 m)
Terowongan Wilhelmina yang di bangun pada zaman penjajahan Belanda dan diresmikan pada tanggal 1 Juni 1921. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 1208 m. terowongan kereta api yang dulu menghubungkan Banjar-Cijulang, kini keberadaanya sungguh memprihatinkan, dengan rel yang hilang dan muka terowongan yang tak terurus, di rambati akar-akar tanaman semak belukar, semakin menghilangkan pamor dari sejarah maupun aset wisata dari terowongan terpanjang di Indonesia ini.



http://mediaranahjaya.blogspot.com
bilamana terdapat kesalahan dalam artikel ini, mohon diralat, terima kasih.

Sunday, June 27, 2010

15 Kasus Pica di Indonesia

PICA dalam istilah medis merupakan kondisi kelainan pola makan dimana penderita memakan makanan yang tidak lazim untuk dimakan. Pica pada umumnya dijumpai saat anak berusia satu tahun ke atas. Masa itu disebut periode oral, anak suka sekali memasukkan dan menggigit benda apa saja yang berada di dekatnya. Biasanya pica bisa sembuh dalam waktu tiga bulan. Namun pada beberapa kasus, pica dapat diderita oleh anak hingga dewasa.


1. Meminum Bensin
Seorang bocah berusia enam tahun warga Desa Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, mempunyai kebiasaan unik meminum bensin. Dalam sehari, Jesen Khairul Fuad mampu menghabiskan 2 hingga 3 liter bensin. Jesen mempunyai kebiasaan minum bensin seperti layaknya minum air biasa. Kemana pun Jesen pergi, tidak pernah lepas dari jeriken bensin, meski hanya untuk dihirup-hirup saja.

2. Memakan Obat Nyamuk bakar
Iqbal Dwi Pratama, seorang anak berusia dua tahun warga Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan, Kalimantan Timur, biasa memakan obat nyamuk bakar. Anehnya, putra pasangan Astuti dan Hairuddin ini tak pernah merasa sakit kendati kebiasaan itu sudah dilakukan sejak usia lima bulan.
Kabar soal bocah pemakan racun serangga itu pun sudah diketahui pula oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Dyah Muryani, pihaknya sudah meminta puskesmas setempat untuk memeriksa Iqbal. "Saya sebenarnya sudah mendengar namun belum pasti baru hari ini. Dan sudah saya minta untuk dilakukan pemeriksaan oleh puskesmas dan pemerikasaan lab," ujar Dyah.
Menurut Dyah, mengkomsumsi obat nyamuk yang jelas mengandung insektisida jelas berbahaya karena bila dikonsumsi terus menerus bisa menimbulkan kanker.

3. Memakan Abu Rokok

Di Dusun Cermin Timur Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan Karawang, Jawa Barat, seorang bocah mempunyai kebiasaan suka memakan abu rokok dan sisa pembakaran korek api.
Iim Romimah, bocah perempuan berumur dua tahun merupakan anak pertama pasangan Nujum Wahidi dan Nartiah. Tidak seperti anak seusianya yang asik bermain sambil membawa berbagai mainan, Romimah justru selalu membawa asbak yang berisi puntung dan abu rokok. Ia pun dengan lahap memakan abu dari asbak yang dibawa layaknya makanan biasa. Jika abu rokok telah habis, ia akan menangis dan berusaha mencari kembali asbak di sekeliling rumahnya.

4. Memakan Kapuk & Kapas
Tak pernah terbayangkan dalam benak pasangan suami istri, Tarya Purbaya (37) dan Salman (29), kalau putranya. Agung Nata prawira (1,6), akan memiliki kebiasaan aneh yakni gemar memakan kapuk dan kapas. Uniknya, kebiasaan aneh itu sudah dilakukan bocah tersebut sejak delap.in bulan lalu dan yang mengherankan, kondisi tubuhnya malah terlihat tetap sehat dan bugar. Sebaliknya, bocah ini akan jatuh sakit bila lebih dari empat hari tak menyantap makanan kegemarannya Itu. Bib sudah diberi kapuk, dia akan kembali sehat.
Kelainan Agung mulai terlihat sejak dia berusia delapan bulan. Saat Itu, dia dan suaminya serta tiga anaknya, masih tinggal di daerah Lilin Ranjau, Sumatera Barat. Saya sendiri tidak tahu awalnya kenapa. Tapi belakangan, kok bantal dan kasur di rumah uw.ik (paman) saya di Padang pada sobek dan kapuknya berhamburan. Setelah diselidiki, ternyata Agung yang makan kapuk itu.

5. Memakan Kertas, bedak & minum minyak kayu putih
Yono, memiliki hobi aneh dengan memakan kertas, bedak dan minyak kayu putih. Lebih anehnya lagi, bocah lelaki ini memiliki kekuatan melebihi orangtua karena mampu menahan lapar hingga satu minggu.
Ditemui di rumahnya di Jalan Pertanian Utara, RT01/01, Klender, Jakarta Timur, Yono, anak pasangan Rohmat (35), dan Ny. Yuningsih (32), ini nampak asik mengunyah selembar kertas. Kenyang dengan kertas yang dilahapnya, anak ke tiga dari lima bersaudara ini langsung menenggak minyak kayu putih yang tergeletak di sampingnya. "Enak rasa strawberry," ujar Yono.
Menurut Rohmat, perilaku yang tidak biasa tersebut berlangsung sejak sang anak berusia satu tahun.
Saat itu, seperti biasanya, usai mandi Yono, dibaluri ibunya dengan minyak kayu putih dan bedak. Namun, tidak disangka Yono, malah memakan bedak dan meminum minyak kayu putih tersebut. "Anehnya saat dilarang Yono malah menangis," ujar Rohmat.
lain lagi dengan bocah yang satu ini, Kegemaran Ahmad Syifa, bocah berumur 2,5 tahun asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Wanasari, Brebes memang terbilang aneh. Ketika bocah seusianya senang makan jajanan, dia justru gemar makan kertas. Uniknya, anak kedua dari dua bersaudara pasangan Khaerun (30) dan Nurjanah (25) itu tidak pernah mengeluh sakit dengan kebiasaannya tersebut.
Bahkan, sampai sekarang Syifa yang memiliki berat badan 15 kilogram tampak tumbuh normal seperti bocah-bocah lainnya.
Syifa, bocah kelahiran 21 April 2005, tergolong hiperaktif dan tidak pemalu. Dia juga gampang bergaul dengan orang lain, meskipun baru dikenalnya. Ketika Wawasan memberikan dua lembar kertas, tanpa malu-malu Syifa langsung melahapnya sampai habis tanpa bantuan air minum.

6. Memakan Rayap
Seorang anak di bawah lima tahun (balita) bernama Dhimas Prasetyo (4), warga Desa Ketro, Kecamatan Sawo, Ponorogo, Jawa Timur, memiliki kebiasaan aneh karena gemar makan rayap sebagai camilannya.
Balita yang anak pertama dari pasangan Taufan (40) dan Titik Sugiarti (35) itu pertumbuhan tubuhnya normal layaknya balita sepantaran yang menjadi teman mainnya setiap harinya.
Namun, menurut penuturan Taufan, Rabu, setiap ada rayap yang melintas di kayu maupun tanah langsung diambil oleh anaknya tanpa rasa takut, bahkan binatang itu dimakan secara lahap layaknya camilan krupuk atau jajanan lainya.

7. Memakan putung rokok
Nurhadi, Balita yang Suka Makan Kertas Rokok. Tangis Nurhadi, balita berusia dua tahun, terdengar ketika Republika menyambangi rumahnya di Kampung Kalipacang RT 04 RW 06, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Senin (19/3). Begitu bangun dari tidurnya, Nurhadi langsung disusui Nurlela, ibunya. ''Sebentar Mas, saya susui dia dahulu,'' tutur Nurlela ramah.
Dilihat secara fisik, kondisi anak seusia Nurhadi terbilang normal seperti kebanyakan balita lainnya. Namun, keanehan tampak begitu Nurhadi keluar dari pintu rumahnya yang bertempelkan stiker rumah tangga miskin (RTM). Di luar rumah, Nurhadi terlihat antusias setiap kali menemukan bekas puntung rokok. Setelah puntung rokok dikupas dan dibuang tembakaunya, kertas rokok pun disantap Nurhadi. ''Kalau didiemin sehari mungkin bisa habis setengah bungkus,'' kata Awong (23), paman Nurhadi.

8. Memakan obat nyamuk, odol, sabun & parfum
Eringga, seorang bocah dari Desa Sambiroto, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri menghebohkan warga setempat. Bocah berusia 6 tahun itu sehari-hari gemar memakan sabun, pasta gigi, hingga parfum yang mengandung alkohol.
Keanehan ini terjadi pada diri Eringga, bocah laki-laki anak pasangan Nuhari dan Marsiah. Menurut ibunya, keganjilan sikap Eringga ini diketahui sejak usia dua tahun. Saat itu pasangan yang mengikuti program transmigrasi ke Bengkulu ini mendapati anak keempatnya tersebut memakan pasta gigi dan sabun mandi. Akibatnya Eringga mengalami diare dan keracunan hingga dirawat di rumah sakit. “Buang airnya sampai mengeluarkan darah,” kata Marsiah saat ditemui di rumahnya.

9. Memakan beras mentah

Hikmatus Solihah, 4, tidak berbeda dengan bocah-bocah sebayanya. Ia bahkan tergolong periang dan cerdas. Namun putri pasangan Abdul Jamal-Siti Romlah, warga Dusun Curahbanyak, Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, ini punya kebiasaan aneh, yaitu suka makan beras mentah.
Leha, panggilan bocah ini, sedang menikmati sepiring kecil beras mentah didampingi ayahnya, Jamal dan kakaknya, Afifudin. Butiran beras keras itu dikunyahnya hingga halus sebelum ditelan. Tidak terlihat kesulitan siswi TK Karangpoh Kluwut itu mengunyah. Sekitar 15 menit kemudian, sepiring beras itu pun ludes.
Pemandangan itu terjadi tiap hari. Bagi Leha, camilan adalah beras mentah, bukan kue-kue seperti yang disukai bocah-bocah lain. Jamal dan istrinya sebenarnya ingin menghentikan kebiasaan ini, tetapi kalau tidak diberi, Leha minta beras ke tetangga. ”Tapi kami juga membatasi. Karena kalau tidak, sehari dia bisa habis sekilo,” kata Jamal.

10. Memakan dirinya sendiri
Predikat manusia kanibal tak hanya dimiliki Sumanto. Di Jawa Timur lebih hebat lagi, lantaran yang menjadi manusia kanibal masih berusia 19 tahun, yakni Ningsih, yang tinggal di Dusun Gumuk, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Sejak balita dia sudah hobi makan dagingnya sendiri.
Ningsih tinggal di rumah yang begitu sederhana. Tragis memang, ketika berkunjung ke rumah yang hanya ada tempat tidur dan tempat pakaian tersebut. Ruangan yang dihuni hanya berukuran sekitar 4 X 4 meter itu. Tidak ada alat hiburan semacam televisi maupun alat elektronik lainnya. Lebih-lebih, di kamar terbuat dari gedeg yang telah bertahun-tahun dihuni oleh Ningsih. Hanya terdapat sebuah tempat duduk dari bambu, yang sehari-hari digunakan untuk tidur.
Nining panggilan akrab gadis ini, selain memang memiliki gangguan jiwa, dia juga hobi memakan dagingnya sendiri, sejak dirinya baru berusia 8 tahun. Bahkan, sampai saat ini, sepuluh jarinya telah habis dimakan.

11. Memakan Batu Bata
BATU bata tumbuk adalah menu tetap Ilham Nasir Firmansyah, bocah berusia lima tahun warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kudapan tak lazim ini sudah jadi santapan Ilham selama setahun terakhir. Ilham sanggup menghabiskan satu batu bata tumbuk dalam empat hari.
"Satu batu bata bisa habis dalam empat hari. Sudah setahun dia begini," ujar Atin (35), ibunda Ilham, ketika ditemui di warung kelontongnya di Jalan Jembatan Selatan, Kebayoran Baru.
Ilham yang sore itu juga ada di warung tersebut, tak peduli dengan orang-orang di sekelilingnya. Dia asyik menjilati tangannya yang berlepotan dengan bubuk batu bata. Di depannya, terdapat beberapa piring plastik kecil berisi bubuk batu bata dan sebuah saringan. Bubuk berwarna merah itu juga belepotan di wajah si bocah. Untuk anak usia lima tahun, Ilham tergolong kurus dan kurang aktif. Ilham juga enggan berbicara.

12. Memakan tanah & Genting

Bastiawan, 12, bocah kelas 5 SD asal Dusun Randu Geneng, Desa Cempoko Rejo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban memiliki kebiasan aneh. Yakni memakan tanah dan genting. Kebiasaan aneh tersebut, dilakukan oleh anak kedua pasangan Edy Priyanto, 43, dan Riniyatin, 37, diduga akibat penyakit kelainan empedu yang dideritanya sejak lahir dan tak kunjung mendapat pengobatan.
“Biasanya dia memakan tembok atau genting ketika sedang sepi. Sebab, kalau ketahuan orang lain dia seperti malu,” ungkap Mining, 60, nenek Bastiawan kepada beritakota.net, Senin (1/3).

13. Memakan batang Korek api
Icha gadis cilik yang tinggal di di Gang Palmerah Teluk Tiram, Banjarmasin mempunyai cemilan luar biasa yaitu ujung korek api kayu atau pentol korek api. Pentol korek ini memiliki zat kandungan belerang dan potasiun florat yang sebenarnya berbahaya bagi tubuh manusia. Namun hal ini tak mempan bagi pencernaan gadis cilik ini. Anehnya sang orangtua pun tak mampu melarang anaknya ini untuk berhenti melakukan kebiasaan ini, bahkan mereka menyodorkan 2 buah bungkus korek api per hari kepada Icha untuk menghentikan rewelannya.

14. Memakan garam
Di Polewali Mandar Sulawesi Selatan belum lama ini juga dikabarkan adanya bocah yang gemar sekali makan garam dan vietsin hingga mencapai 1 liter per hari. Seperti dilansir Trans 7, bocah bernama Irwansyah yang umurnya masih lima tahun itu suka sekali mengonsumsi garam. Bila keluarga tidak mau menyediakan 'camilan' yang dimaksud, maka si bocah pemakan garam itu akan mencari aram di rumah para tetangga. akibat konsumsi garam yang tidak wajar itu, bobot Irwansyah jadi membengkak beberapa kali lipat dari bobot tubuh bocah seusianya.

15. Memakan rumput & kerikil
Purwanto (8), bocah yang tinggal di desa Tanjung Rejo, Pati, Jawa Tengah, memiliki kebiasaan makan rumput 10 kali dalam sehari. Kebiasaan tersebut terjadi sejak umur 5 tahun. Akibatnya dia mengalami gangguan berbicara dan lebih senang main sendiri.




bilamana terdapat kesalahan dalam artikel ini, mohon diralat, terima kasih.

Wednesday, June 23, 2010

10 Stasiun kereta api tertua di Indonesia (revisi)

Pertama tama saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya untuk kesalahan dalam artikel saya. Menanggapi beberapa email & komentar yang masuk tentang adanya kesalahan informasi dalam artikel saya yang berjudul "10 Stasiun kereta api tertua di Indonesia", maka kali ini saya ingin merevisi kembali postingan saya tersebut.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Kang Asep & Mas Doni dari IRPS yang telah memberikan petunjuk dan informasi yang saya butuhkan, ucapan terima kasih juga kepada sahabat-sahabat blogger untuk kritik & saran terhadap blog saya.
Setelah berhari-hari berkutat mencari sumber yang valid bersama paman google, saya bisa menyelesaikan edisi revisi "10 Stasiun kereta api tertua di Indonesia". Walau begitu saya tetap membutuhkan kritik dan saran dari sahabat blogger dan para pengunjung.


10. Stasiun Purwosari (1875)
Stasiun Purwosari (PWS) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 502, Purwosari, Lawiyan, Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +98 m dpl ini berada di Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Stasiun Purwosari dibangun pada tahun 1875, dan merupakan salah satu stasiun tertua di Surakarta. Pembangunannya ditangani oleh NISM. Stasiun Purwosari berada di wilayah Mangkunegaran.

9. Stasiun Solo Balapan (1873)

Stasiun Solo Balapan (kode: SLO, +93m) adalah stasiun induk di Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta yang menghubungkan Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, serta Semarang. Stasiun ini didirikan oleh jaringan kereta api masa kolonial NIS pada abad ke-19 (tepatnya 1873)

8. Stasiun Ambarawa (1873)

Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.

7. Stasiun Lempuyangan (1872)
Stasiun Lempuyangan (kode: LPN, +114 m dpl) adalah stasiun kereta api yang terletak di Kota Yogyakarta, berjarak sekitar 1 km di sebelah timur dari stasiun utama di kota ini, yaitu Stasiun Yogyakarta. Stasiun yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1872 ini melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur merupakan perbatasan antara Kecamatan Gondokusuman di utara dan Danurejan di selatan.

6. Stasiun Semarang Tawang (1868)
Stasiun Semarang Tawang (kode SMT) adalah stasiun induk di Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis. Kereta api ekonomi tidak singgah di stasiun ini. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia setelah Semarang Gudang dan diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868 untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung. Jalur ini menggunakan lebar 1435 mm. Pada tahun 1873 jalur ini diperpanjang hingga Stasiun Solo Balapan dan melanjut hingga Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.

5. Stasiun Kedungjati (1868)
Stasiun Kedungjati (KEJ) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kedungjati, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +36 m dpl ini berada di Daerah Operasi 4 Semarang. Stasiun Kedungjati merupakan stasium tertua yang dibangun pada tahun 1868 oleh perusahaan swasta Belanda dan saat ini masih dipergunakan. Stasiun Kedungjati diresmikan pada bulan 21 Mei 1873. Arsitektur stasiun ini serupa dengan Stasiun Willem I di Ambarawa, bahkan dulu beroperasi jalur KA dari Kedungjati ke Ambarawa, yang sudah tidak beroperasi pada tahun 1976. Pada tahun 1907, Stasiun Kedungjati yang tadinya dibangun dari kayu diubah ke bata berplester dengan peron berkonstruksi baja dengan atap dari seng setinggi 14,65 cm.

4. Stasiun Alasteowa (1867)

Stasiun Alastuwa (ATA) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +6 m dpl ini termasuk dalam Daops 4 Semarang. Peron stasiun ini berbentuk pulau. Stasiun ini dapat terlihat dari jembatan layang di Jl. Raya Bangetayu-Pedurungan ke arah timur.
Terdapat 4 jalur di Stasiun Alastuwa. 1 jalur masih menggunakan bantalan kayu, 2 jalur masih menggunakan bantalan besi, dan 1 jalur sudah menggunakan beton.
Stasiun Alastuwa biasa menjadi tempat perhentian bagi kereta api dari arah timur yang hendak ke barat apabila Stasiun Semarang Tawang tergenang banjir atau penuh jalurnya maupun terjadi kemacetan parah di Jl. Raya Kaligawe.

3. Stasiun Broemboeng (1867)
Stasiun Brumbung (BBG) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kembangarum, Mranggen, Demak. Stasiun yang terletak pada ketinggian +18 m dpl ini berada di Daerah Operasi 4 Semarang. Dibangun pada tahun 1867, stasiun ini terletak tak jauh dari jalan raya Semarang-Purwodadi. Di timur stasiun ini terdapat Pasar Ganefo.
Dari arah Semarang (barat laut), Stasiun Brumbung merupakan tempat percabangan bagi jalur rel ke Surabaya (timur) dan Surakarta (tenggara). Dengan posisi demikian, peron Stasiun Brumbung berbentuk pulau.

2. Stasiun Tanggung (1867)

Stasiun Tanggung (TGG) adalah sebuah stasiun kereta api yang terletak di Tanggungharjo, Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah. Dengan ketinggian ±20 m dpl, Stasiun Tanggung terletak di Daerah Operasi 4 Semarang.
Stasiun Tanggung merupakan salah satu stasiun KA tertua di Indonesia. Pada tanggal 10 Agustus 1867, jalur KA pertama dibuka, antara Semarang-Tanggung yang berjarak 25 kilometer, oleh Gub. Jend. Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele. Bangunan stasiun yang didirikan pertama kali telah dibongkar pada tahun 1910, kemudian dibangunlah bangunan stasiun yang baru, yang dapat dilihat sampai sekarang. Pada pertengahan tahun 1980-an, stasiun ini pernah hendak dibongkar dan ditempatkan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Kini, Stasiun Tanggung tidak lagi berfungsi menaikkan atau menurunkan penumpang, tetapi hanya sebagai stasiun pengawas keamanan perjalanan kereta api di lintasan Brumbung-Gundih, karena seringnya kereta api dilempari batu di sekitar stasiun ini. Karena fungsinya yang terbatas, tidak ada jalan keluar masuk kendaraan ke stasiun. Jalan masuk kendaraan melalui perumahan penduduk yang dibangun di pekarangan stasiun dengan menyewa kepada PT Kereta Api.

1. Stasiun Semarang NIS/Semarang gudang/Tambaksari (1864)

Stasiun ini dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute ini, pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu. Dan tepatnya pada 10 Agustus 1867 sebuah kereta meluncur untuk pertama kalinya di stasiun ini.


bilamana terdapat kesalahan dalam artikel ini, mohon diralat. Terima kasih.

Saturday, June 19, 2010

Award ke tujuh dari tiga sahabat

Terima kasih kuucapkan kepada sahabat blogger yang telah memberikan award kepadaku, kali ini award diberikan oleh 3 sahabatku yakni dari Miss Rinda, Shudai ajlani dan Irfan.
Mohon maaf juga terucap kepada para sahabat blogger yang lain apabila terdapat kesalahan baik dalam artikelku maupun pada setiap kunjunganku, kesibukan yang lain membuatku agak terlambat untuk mengunjungi para sahabatku.
Langsung aja ke point award,..

Award dan tag dari Miss Rinda sebagai berikut:"7 fakta acak about me":
1. Salah satu newcomers di dunia blogger. (nyari tambahan sampingan)
2. gamers banget, khusus game OPS dan RTS.
3. Penyuka cokelat, kopi & es krim.
4. suka banget nonton spongebop & upin ipin, betul, betul, betul....
5. sangat manghargai loyalitas daripada royalitas.
6. Pendiam, karena lebih baik diam.
7. mudah tersenyum, karena lebih baik tersenyum.
itulah tag "7 fakta acak about me"
buat awardnya terima kasih banyak ya miss, Semangat selalu.

Terima kasih terucap kepada sahabat Shudai Ajlani, salam persahabatan.
  • dan, Award ketiga dari sahabatku Irfan
Award yang diberikan disertakan dengan backlink post, karena sang penerima award harus memposting backlink sebagai berikut:

by link:
01. Rumah Curhat
02. Khamardos
03. Kreatif148
04. Blacklight
05. Oku Timur News
06. Akoey's Blog
07. Coretan-Coretan Di Blog
08. Ladida's Blog
09. Ocha's Blog
10. Anime and Manga Indonesia
11. Opini yang lain

Sebelum kalian meletakkan link-link di atas, hapus terlebih dahulu peserta nomor 1 dari daftar.. Sehingga semua peserta naik 1 level.. Peserta nomor 2 menjadi nomor 1, nomor 3 jadi 2, dst.. Kemudian masukkan link kamu sendiri di bagian paling bawah (nomor 10), maka jumlah backlink yang akan didapat adalah :

Ketika posisi kamu 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jumlah backlink = 5
Posisi 8, jumlah backlink = 25
Posisi 7, jumlah backlink = 125
Posisi 6, jumlah backlink = 625
Posisi 5, jumlah backlink = 3,125
Posisi 4, jumlah backlink = 15,625
Posisi 3, jumlah backlink = 78,125
Posisi 2, jumlah backlink = 390,625
Posisi 1, jumlah backlink = 1,953,125

Dan semuanya menggunakan kata kunci yang kalian inginkan.. Dari sisi SEO (Search Engine Optimation) kalian sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan keuntungannya, blog kalian akan mendapatkan traffic tambahan, apalagi jika ada yang meng-klik link ke blog kalian..
Award dan backlink post ini bisa diteruskan kepada yang lain, silahkan bagi para sahabat untuk meneruskan Award backlink post ini. Terima kasih.

sumber:
http://rinda-holic.blogspot.com/
http://empatmimpi.blogspot.com/
http://mediaranahjaya.blogspot.com

Tuesday, June 15, 2010

10 Pelukis Indonesia dengan lukisan terkecil

10. Zaenal beta
Ada terobosan baru dari Zaenal Beta dalam peta perjalanan seni rupa Makassar. Bersama dengan seniman Makassar lainnya yaitu S. Mamala, mereka membuat lukisan-lukisan yang berukuran sangat mini atau biasa disebut 'micro painting'. Kita dapat menikmati karya mereka terpajang di ruang gedung DKM Fort Rotterdam Makassar. Karena ukurannya yang mini, telah disiapkan kaca pembesar bagi yang ingin melihat detil lukisan. Micro Painting ini adalah salah satu alternatif cinderamata andalan Kota Daeng, Makassar.

9. Muryadianto, Pelukis biji wijen
Murdiyanto adalah pelukis biji wijen yang berasal dari Bangil. Muryadianto tinggal di Kelurahan Latek Kecamatan Bangil. Warga setempat lebih mengenal Mur -panggilan Muryadianto- sebagai seorang pekerja di toko bangunan di kawasan tersebut. Yakni UD Mandiri, milik H Syafi'i.
Muryadianto adalah pria asal Ngawi kelahiran 4 April 1973. Ia tak pernah menyangka jika biji wijen yang ia beli seperempat kilogram di pasar Bangil itu beberapa tahun lalu akhirnya bisa jadi lukisan apik. Jadi logo Nahdlatul Ulama (NU), Pemkot Pasuruan hingga logo klub sepak bola mancanegara.

8. Ki Djoko Sutedjo (3x3 cm)
Pelukis terkenal asal Semarang ini pernah menjadi rekoris Muri, karyanya yaitu lukisan wayang terkecil yang berukuran 3x3 cm ini tercatat di Muri pada tahun 1998.

7. S. mamala (1,5-2 cm)
Pelukis yang berasal dari Makassar ini, berkerja sama dengan Zaenal Beta membuat lukisan terkecil. Lukisan mikronya yang terkenal adalah lukisan Sultan Hasanudin yang berukuran 1,5-2 cm, dibutuhkan kaca pembesar untuk melihat lukisan ini.

6. Abu Naam (1x1 cm)

Tercatat dalam rekor Muri dengan lukisan airbrush terkecil yang berukuran 1x1 cm.

5. Jupri Abdullah (0,5x0,5 cm)
Di antara sekian banyak pelukis di Jawa Timur, Jupri Abdullah tergolong pelukis mikro yang membuat lukisan mikro Presiden AS Barack Obama dan almarhum Gus Dur. Jupri yang asli Pandaan, Pasuruan, ini juga kerap bikin heboh dengan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Nama Jupri Abdullah mulai akrab dengan Museum Rekor Indonesia (Muri) sejak 2003. Saat itu Jupri dinobatkan sebagai sebagai pelukis kaligrafi terkecil di Indonesia. Lukisan kaligrafinya berukuran 0,5 x 0,5 sentimeter.

4. Moselis Arief (3x3 mm)
Pelukis yang sedang diusulkan sebagai rekoris Muri dengan lukisan wajah Soekarno sebesar 3x3 mm.

3. Iwan Ridwan (2x3 mm)
Iwan Ridwan, seorang pelukis asal Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pria berusia 35 tahun ini malah sedang getol-getolnya membuat lukisan mini, yang hanya bisa dinikmati dengan kaca pembesar. Lukisannya yang terkecil berukuran 2x3 mm yaitu lukisan wajah Alm. Gus Dur.
Ada beberapa lukisan Iwan Ridwan yang berukuran super mini diantaranya lukisan wajah Bung Karno (4x16 mm), wajah Soeharto (8x12 mm) dan tokoh lawak Indonesia Gogon (3x5 mm).

2. Didik Saifudin Zuhri (0,5 mm)

Karya kaligrafi yang lazim dikenal biasanya dibuat dengan tampilan yang jelas terbaca tanpa menghilangkan unsur seni. Namun di Malang, Jawa Timur ditemukan seni kaligrafi hanya berukuran setengah milimeter. Adalah Haji Didik Saifuddin Zuhri yang dikenal sebagai pelukis kaligrafi mikro.
Karya kaligrafinya yang paling fenomenal adalah lafal Basmalah berlatar belakang Ka'bah dan Hajar Aswad berukuran 1,5 milimeter. Ia memerlukan waktu tiga bulan untuk menyelesaikannya karena memakai huruf lebih banyak. Sayang, kaligrafi mikro yang diklaim terkecil di dunia ini ditolak Museum Rekor Indonesia (MURI).

1. Deddy Efendy (0.4x0,45 mm)
Deddy Effendie adalah seorang pelukis yang berkarya dengan lukisan-lukisan super mini. Lukisan terkecilnya berukuran 0,4 mm x 0,45 mm yang menggambarkan seekor kucing sedang makan tikus dengan mulut yang berdarah-darah dan ekor tikus yang masih menjuntai di mulut kucing, dibutuhkan kaca pembesar untuk melihat lukisan tersebut.

sumber:
http://www.muri.org/
http://berita.liputan6.com/
http://hurek.blogspot.com/
http://makassartgallery.blogspot.com/
http://shantiyani.blogspot.com/
http://www.pmi.or.id/
http://books.google.co.id/
http://www.jawapos.co.id/
http://dansapar.multiply.com/
http://rekor.blogspot.com/
http://www.indosiar.com/
http://www.suaramerdeka.com/
http://kickandy.com/theshow/
http://mediaranahjaya.blogspot.com

Thursday, June 10, 2010

10 Penjara bawah tanah di Indonesia

10. Penjara bawah tanah Benteng Vastenburg, Solo.
Benteng megah di tengah Kota Bengawan ini, sekarang tinggal seonggok bangunan yang tak berharga dan ditumbuhi rumput ilalang yang lebat. Dalam konteks morfologi perkotaan, benteng itu memiliki peranan penting yakni pusat hubungan Solo-Semarang. Kota Solo dalam periode XVIII-XIX, sebagai pusat perdagangan dan ditandai perkembangan kota kolonial. Uniknya, perkembangan ini tercipta dalam nuansa kekuasaan tradisionalistik Kerajaan Kasunanan Surakarta.
Di tempat itu, kekuatan pasukan Belanda dipusatkan. Konon, juga ada semacam bungker bawah tanah yang cukup luas di bawah benteng. Bungker tersebut digunakan untuk penjara para tawanan. Hal itulah yang membuat tempat tersebut tak dimungkinkan jika dijadikan bangunan bertingkat.

9. Penjara Bawah tanah Benteng Pendem, Cilacap.
Siapa sangka di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, seperti Cilacap menyimpan sebuah benteng yang sangat unik. Benteng itu bernama Benteng Pendem (Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap) yang dulunya di tahun 1861 merupakan benteng pertahanan tentara Hindia Belanda saat menghadapi bangsa Indonesia.
Benteng di pesisir pantai Teluk Penyu ini menempati area seluas 6,5 hektare dengan beragam fasilitas wisata, seperti benteng, terowongan, landasan meriam, penjara bawah tanah, barak, ruang dapur, ruang senjata, jembatan kolam, gardu pos yang berisi peta strategi Belanda, kolam pemancingan, tempat istirahat, gazebo, ayunan dan sejumlah patung dinosaurus.

8. Penjara bawah tanah Benteng Malborough, Bengkulu.
Benteng Marlborough merupakan salah satu objek wisata sejarah yang terdapat di Kota Bengkulu. Objek wisata Benteng Marlborough terletak di Kelurahan Kampung Cina, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Benteng ini menjadi pusat kedudukan tentara Inggris di Bengkulu. Benteng berbentuk segi-empat dengan ukuran panjang 240 meter dan lebar 170 meter. Benteng ini didirikan oleh The Britsh East India Company pada tahun 1713 dan selesai pada tahun 1719.
Di benteng bagian barat daya terdapat di sebelah kiri dan kanan lorong benteng. Di sebelah kiri terdiri dari 7 lokal atau ruangan. Dinding ruangan tersebut dari pasangan batu kali, batu karang, bata dengan mempergunakan perekat campuran kapur, pasir dan tepung bata. Disamping ruangan tersebut terdapat juga ruangan yang teretak di bawah kaki kura-kura barat daya, yaitu rungan penjara bawah tanah, yang terdiri dari tiga ruangan yang keadaanya sangat gelap.

7. Penjara bawah tanah Benteng Rotterdam, Makassar.
Fort Rotterdam adalah benteng peninggalan kerajaan Gowa yang dibangun tahun 1545, terletak di pinggir pantai, sebelah barat kota Makassar. Bangunan dan taman-taman ini masih terawat dengan baik. Di sini ada penjara bawah tanah tempat Pangeran Diponegoro dipenjara dan di dekat pintu masuk benteng ini terdapat patung salah satu raja Gowa yang terkenal Sultan Hassanudin.

6. Penjara Kalisosok, Surabaya
Kalisosok adalah sebuah daerah di Surabaya Utara, dekat dengan Kembang Jepun dan Rajawali. Di Kalisosok ini, berdiri sebuah penjara tua dari jaman penjajahan Belanda yang kerap digunakan untuk menyiksa para pejuang kemerdekaan Indonesia. Dahulu, Kalisosok terkenal dengan keangkeran dan seramnya tempat ini. Saat ini, selepas masa kemerdekaan Indonesia, penjara tersebut sudah mulai memudar pamornya. Kalisosok banyak menampung para narapidana politik dan kelas berat, terutama jika dikaitkan dengan situasi politik dalam negeri Indonesia pada tahun 1960-1970 an yang sedang panas-panasnya. Kisah penjara kalisosok tak lepas dari kisah penjara bawah tanahnya.

5. Penjara Sukamiskin, Bandung
Merupakan salah satu penjara yang pernah mengurung Bung Karno. Penjara Sukamiskin, merupakan peninggalan pemerintah Belanda. Penjara tersebut dibangun pada 1918 dan baru berfungsi pada 1924. Dalam penjara terdapat 552 sel. Saat ini, penjara dihuni sekitar 480 narapidana. Bangunan asli khas Belanda, kental terlihat di Penjara Sukamiskin. Bahkan, ruang bawah tanah yang dipakai untuk penjahat berbahaya masih tetap dipelihara oleh petugas. Sayangnya, penjara bawah tanah tersebut tertutup untuk umum. Penjara bawah tanah tidak dipergunakan lagi. Sejak 1945, penjara bawah tanah sudah ditutup. Ruangan tersebut kini dipakai sebagai gudang penyimpanan.

4. Gedung Polwiltabes Surabaya
Gedung ini telah direstorasi pada saat Irjen Pol Anang Iskandar menjadi Kapolwitabes Surabaya 2007 lalu. Gedung utama menjadi utuh lagi. Bunker untuk penjara bawah tanah dibuka lagi meskipun tidak lagi dihuni.
Gedung utama ini memiliki empat ruangan utama. Semua ruangan itu termasuk kusen pintunya tidak ada yang berubah. Sekarang Kapolwil, Wakapolwil dan sejumlah kabag menempati gedung ini. termasuk ada ruang rapat dan lobi yang langit langitnya tinggi. Di bawahnya ada penjara bawah tanah yang tingginya satu meter. Pintu masuknya ada dua, namun sekarang yang terlihat hanya satu di sisi utara.

3. Gedung Merdeka, Bandung

Gedung Merdeka di jalan Asia-Afrika, Bandung, Indonesia, adalah gedung yang pernah digunakan sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955. Pada saat ini digunakan sebagai museum.
Pada usianya yang lebih dari satu abad, gedung ini masih menyimpan banyak cerita. Selain ruangan bawah tanahnya yang penuh tanda tanya, termasuk penjara bawah tanahnya. Satu terowongan bawah tanah di sekitar ruangan bawah tanah itu juga disinyalir menghubungkan Gedung Merdeka dengan gedung tua lainnya.
Jalan masuk ke ruang bawah tanah di Gedung Merdeka dapat diakses dari pinggir gedung itu, tepatnya dari Jl. Cikapundung Timur. Pintu masuk ruangan bawah tanah berada di depan gedung yang dulunya berfungsi sebagai Perpustakaan Daerah Jawa Barat. Jika tidak saksama, pintu masuk ke ruang bawah tanah tidak akan terlihat. Namun, jika diperhatikan, lorong menurun selebar satu meter dan tinggi sekitar dua meter.

2. Museum Fatahillah, Jakarta

Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn. Bangunan balaikota itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.

1. Gedung Lawang Sewu, Semarang

Gedung yang sudah sangat terkenal dengan wisata angkernya ini berada di Semarang. Merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.
Pada masa penjajahan Jepang, Ruangan bawah tanah gedung ini dirubah menjadi Penjara bawah tanah atau dikenal sebagai Penjara Jongkok, hal ini karena penjara ini memiliki luas ruangan yang sempit dengan atap yang rendah.
Penjara bawah tanah Lawang Sewu ini sering dijadikan sebagai tempat eksekusi para pemuda Indonesia yang melakukan perlawanan terhadap Jepang dan jasad-jasad mereka dibuang ke kali yang terletak di sebelah gedung ini. Saksi bisu perlawanan bangsa Indonesia ketika penjajahan Jepang.

Bonus:
Bunker Departemen Keuangan & Stasiun Tanjung Priok
Misteri keberadaan bunker di Jakarta tersimpan rapi dalam arsip yang dimiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kota Tua. Dalam surat kabar Belanda terbitan tahun 1940 terungkap, ternyata ada beberapa bunker di lokasi berbeda yang menjadi tempat persembunyian tentara Belanda saat perang dunia II. Dalam dokumen yang dimiliki UPT Kota Tua, ada lima bunker yang tersembunyi, dua diantaranya sudah terungkap yakni di depan Museum Sejarah dan di Stasiun Tanjungpriok.
Untuk di Museum Sejarah Jakarta, bunker yang ada kemungkinan dijadikan tempat persembunyian. Sedangkan yang di belakang Museum Sejarah Jakarta dipastikan sebagai penjara. Beberapa peninggalan yang menguatkan, yakni terdapatnya borgol-borgol bola besi yang terlihat kusam.
Sementara, bunker yang ada di Stasiun Tanjung Priok belum diketahui fungsinya. Ada yang berspekulasi bahwa bunker tersebut memiliki lorong yang menghubungkan ke pelabuhan. Kabarnya, bunker ini digunakan untuk menyelundupkan barang terlarang dari pelabuhan untuk dibawa ke sejumlah derah menggunakan kereta api.
Untuk tiga bunker lagi yang masih menyimpan misteri, terletak di sekitar Departemen Keuangan. Memang, pada zaman penjajahan Belanda kawasan ini masuk menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda hingga memungkinkan jika ada bunker untuk perlindungan. Spekulasi yang berkembang, bunker di sini juga panjang karena menghubungan Gedung Departemen Keuangan hingga ke bawah Lapangan Banteng. Untuk bunker yang ada di sekitar Kramat Raya, masih minim informasi sehingga belum dapat dipastikan letak persis keberadaan bunker tersebut.
sumber:
http://www.wikimu.com/
http://www.suarapembaruan.com/
http://imutmanis.multiply.com/
http://wa-iki.blogspot.com/
http://liburan.info/
http://kotakamipoenjagaia.blogspot.com/
http://sawoong.com/index.php/
http://www.astrodigi.com/
http://mediaranahjaya.blogspot.com
http://www.jakarta.go.id/
http://bumikuningan.blogdetik.com/
http://www.arsitekturindis.com/